Dari Pandeglang ke Korea
Selatan
SERANG
– Inspirasi dapat ditemukan di mana pun dengan kapan pun hingga dari siapa pun.
Untuk pertama kalinya rubrik ini muncul di hadapan pembaca semua dengan maksud
memberikan inspirasi.
Sosok
yang muncul untuk pertama kalinya, yakni Asep Budianto. Siapakah dia?
Seorang
mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten yang mengambil jurusan
bahasa inggris di fakultas keguruan dan ilmu pendidikan. Asep yang tinggal di
Pandeglang menuai kesempatan pergi ke Korea Selatan pada 24 Oktober – 2
November di ajang Pertukaran Pemuda
Antar Negara (PPAN) 2012 yang diselenggarakan Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora)
Indonesia.
Pria
yang juga Kaka (duta wisata-red) Pandeglang 2012 ini mengatakan, ada tiga
motivasi diri untuk mengikuti PPAN, yakni menambah pengetahuan, pengalaman, dan
jaringan.
“Di
ajang serupa pun saya selalu mencari ketiganya. Di samping pengetahuan dan
pengalaman, saya ingin menambah jaringan di luar Indonesia,” tuturnya kepada
Keliling.com saat ditemui di Untirta TV, Senin (19/11).
Menurutnya,
PPAN merupakan peluang yang baik untuk menempa diri pemuda. Karena pemuda
adalah agen perubahan. Selain itu, ajang tersebut dapat dimanfaatkan untuk
saling bertukar informasi.
Saat
ditanya soal pendidikan di Korea Selatan, kata Asep, pendidikan di sana sudah
bagus. Terlebih pelajar di negeri ginseng tersebut sangat bekerja keras untuk
menempuh pendidikan.
“Hal
positif yang bisa kita contoh adalah kerja keras mereka. Namun, disisi lain
masyarakat khususnya para orangtua siswa mengeluhkan ke pemerintah tentang
sistem pendidikan yang terlalu fokus ke akademik. Mereka berharap ada
penambahan soft skill lain, seperti
ekstrakulikuler,” katanya.
Dibandingkan
dengan Indonesia, tambah Asep, sudah lebih baik. Tapi perlu ditingkatkan
kembali, cetus sepuluh besar finalis Kang Banten 2012 ini.
Ia
berharap kepada pemuda khususnya mahasiswa, tidak monoton di akademik saja.
Tetapi harus lebih aktif ke ranah yang lain, seperti organisasi, kompetisi,
atau pun lainnya.
“Untuk
menuju kesuksesan pasti perlu banyak tahapan, setidaknya pemuda imbang di
pengetahuan, pengalaman, dan jaringan. Insyaallah,
ketiganya bisa membawa kita kearah yang lebih baik,” ucapnya. (Maulana Yusuf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar