Kamis, 20 Desember 2012

Bermain Stik di Lapangan

Anggota komunitas hoki berfoto bersama usai latihan di lapangan Bapor Krakatau Steel: Putut Wiroreksono

Olahraga Hoki lapangan adalah permainan hoki yang dimainkan dengan menggunakan stik hoki dan bola di lapangan atau rumput. Permainan inilah yang sedang ramai dimainkan oleh beberapa orang di cilegon, tepatnya di lapangan Bapor KS Cilegon.

Walaupun dalam suasana Ramadan orang-orang yang tergabung dalam Club Hoki Cilegon (CHC) tetap melakukan latihan pada sore hari yang di mulai dari jam 16.30-17.30 WIB. Hoki Cilegon pertama kali ada di SMP 7 Cilegon, CHC mulai eksis di kota baja sejak didirikan pada 2005. Latihan rutin di gelar setiap minggu sore di bulan puasa sementara latihan di minggu pagi untuk bulan biasa.

“Olahraga ini mempunyai keunikan tersendiri bagi masyarakat cilegon selain jarang ada, permainannya mudah” ujar Iman Hickmatullah selaku ketua CHC. Sementara Fani Adhani sebagai seksi pembinaan termotivasi untuk terus mengembangkan hoki di cilegon, karena menurutnya olahraga ini aman dan berpeluang besar untuk menjadi atlet hoki.

Terdapat beberapa sekolah yang sudah tergabung di antaranya SMKN 1, SMAN 4, SMAN 3 Cilegon, SMPN 7, SMP YPWKS Cilegon dan SMP IT Raudatul Jannah. Diar eriyanto sekretaris pencab hoki cilegon mengatakan kami tetap eksis di bulan Ramadan, kegiatan ini merupakan salah satu ajang promo di lapangan. Ia pun menambahkan bahwa di cilegon rencananya akan di adakan kejuaraan antar sekolah yang di bina melalui ekskul di tiap sekolah.

“Saya ingin menjadi atlet hoki,” tandas Noviar Nurazizah salah satu siswi SMP YPWKS Cilegon di temui usai berlatih hoki lapangan bersama kedua rekannya Nina Ayu Mutiara dan Dani Rahmati. Novi merasa enjoy dan tak mudah lelah ketika bermain di bulan puasa karena sesekali dia beristirahat dan mengobrol saat capek. (Putut Wiroreksono/Maulana Yusuf) 

Berhentilah Memerintah



http://www.langitperempuan.com
Inspirasi dari Anne Ahira

----------------------------------
Anne Ahira Newsletter

Think & Succeed!
Jumlah Pembaca:  500,000+
----------------------------------

"Pemimpin sejati melayani. Melayani
orang-orang. Melayani minat terbaik
mereka. Dalam memimpin, mereka tidak
selalu bertindak populer, dan tidak
juga selalu mengesankan. Tetapi
pemimpin sejati selalu dimotivasi
oleh kepedulian kasih dibandingkan
hasrat kejayaan pribadi dan mereka
pun bersedia membayar harganya" -
Eugene B. Habecker


Dear Pembaca pemimpin yang baik,

Memimpin yang efektif bukanlah
mengenai bagaimana memerintah anak
buah. Semua orang pun bisa melakukan
hal itu jika diberi kekuasaan.


Memimpin yang efektif adalah sebuah
seni melayani. Pemimpin yang memiliki
banyak pengikut adalah pemimpin yang
melayani.


Menurut pakar kepemimpinan John C.
Maxwell, untuk menjadi orang besar
kita harus mau menjadi yang paling
kecil dan juga pelayan bagi orang
lain.


Layanilah orang lain dengan melakukan
apa yang kita minta lakukan pada
orang lain. Bersedia menyingsingkan
lengan baju kita untuk bekerja.
Otomatis Anda akan menjadi contoh
bagi karyawan atau pengikut Anda.


Dengarkan aspirasi karyawan Anda dan
berempatilah pada mereka. Empati Anda
akan menimbulkan rasa hormat mereka
terhadap Anda, serta memberikan
pertumbuhan pada diri Anda dan
pengikut Anda. 


Jadilah mentor mereka. Menjadi mentor
adalah bagaimana kita mengubah
seseorang menjadi seseorang yang
lebih baik lagi.


Fokuslah juga pada solusi
permasalahan, bukan pada kesalahan
karyawan Anda. Formulasikan rencana
tindakan Anda untuk mengatasinya.


Jika Anda ingin menjadi pemimpin pada
tingkat tertinggi, bersedialah
melayani orang yang paling rendah. 


-----Sponsor-------------------

AsianBrain - Kampus Masa Kini!
Biaya Ringan & Terjangkau
www.AsianBrain.com

Description: http://www.anneahira.com/images/ahira-02.jpg

 

PT. Asian Brain IMC
Jl. Bojong Sereh No.668 Banjaran, Bandung 40376 - INDONESIA
Phone: (022) 5944-999, (022) 5945-999, (022) 5946-999
Fax: (022) 5947-999
Unsubscribe | Change Subscriber Options

#Didapat dari email Anne Ahira

Souljah Guncang Untirta

Souljah berhasil mengguncang Untirta dengan lagu-lagu yang mereka bawakan malam itu: Sumardi

SERANG – Kamis (13/12) Himpunan Mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah (HIMAPLS) mengadakan acara akhir tahun yang diprogramkan sejak awal terbentuk kabinet. Salah satu acara tersebut adalah pesta musik, bertemakan 'Prestasi dalam Bermusik'. HIMAPLS ini mengundang band asal Bekasi yaitu Souljah untuk menghibur semua mahasiswa Untirta.

Acara Pesta Rakyat ini dilaksanakan berhubungan dengan peringatan Hari Kesatuan Nasional yang diperingati setiap 13 Desember. Nisa Latasya, ketua pelaksana Pesta Rakyat menjelaskan pentas seni musik yang dilakukan merupakan program kerja yang tertera di himpunan. "Kami mengundang band ternama asal Bekasi yaitu Souljah untuk menghibur teman–teman mahasiswa Untirta," ujarnya.

Souljah membawakan delapan lagu yang akan dirilis untuk album ke-tiga mereka. Semua penonton terhibur dengan penampilan band asal Bekasi tersebut. Ditambah dengan aliran musik yang khas yang dimiliki Souljah, semua penonton ikut bergoyang dan bernyanyi mengikuti ritme musik yang disajikan saat pentas.

Akmal, mahasiswa ekonomi pembangunan menuturkan acara yang dilakukan HIMAPLS ini membuat semua orang yang berada di Untirta bersatu menjadi Reage. "Semua larut dalam kebahagian dengan penampilan Souljah, tapi sayangnya banyak orang-orang yang tidak jelas masuk ke dalam kampus dengan membawa minum-minuman beralkohol. Sehingga membuat sedikit keributan di lapangan," tuturnya.

Ia menambahkan, untungnya pihak Kepolisian dan warga sekitar berhasil meringkus provokator aksi brutal tersebut, tapi sekali lagi saya mengacungkan dua jempol kepada panitia.  Karena sudah berhasil mendatangkan Souljah dan mengguncang UNTIRTA.

Nisa sebagai pihak panitia mengklarifikasi peristiwa tersebut, "Memang anak Reage yang berasal dari luar kampus turut datang untuk menyaksikan Souljah, tetapi tidak dipungkiri juga bahwa mereka tidak bisa lepas dari minuman. Walaupun ada sedikit gesekan antar penonton, pihak keamanan berhasil membuat acara kembali kondusif," jelasnya.

Saat lagu terakhir dinyanyikan band yang beraliran SKA dan REAGE tersebut, tambah Nisa, semua penonton antusias menyanyikan lagu I’m Free. Semua bergoyang dan menyanyikan dengan hapal, seolah-olah terhipnotis lagu tersebut. "Semua merasa terhibur dan senang sekali, karena malam itu Souljah berhasil mengguncang Untirta," tutupnya. (Sumardi/Maulana Yusuf)

Senin, 17 Desember 2012

Dari Radio Raih Beswan

 
Dok. Pribadi
Inspirasi yang kita angkat minggu ini di redaksi adalah mahasiswa semester lima, ilmu komunikasi, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Niko Rizfiyanda Utama, dia adalah peraih beasiswa djarum 2012. Sepak terjangnya untuk meraih beasiswa dari djarum foundation tidaklah mudah.
Awal mengembangkan kemampuannya untuk meraih beasiswa dari penyiar radio Tirta FM. Bagaimana ia mengawalinya dari penyiar radio hingga menjadi peraih beasiswa tingkat nasional. Simak inspirasinya.
Niko, bagaimana awal merintis karir penyiar di radio?   
Saya sudah merintis karir di radio dari semester satu sampai sekarang dan sudah banyak pengalaman yang didapat dari bersiaran. Itu semua bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan saya.
Apa menjadi penyiar termasuk menjadi kemampuan kamu untuk meraih beswan?
Iya, organisasi awal sebagai penyiar radio dan itu lah yang memajukan saya buat beswan Djarum. Juga, Itu diterima beswan. Karena beswan tidak melihat kita dari organisasi mana, tapi bagaimana organisasi tersebut membangun karakter kita.
Bagaimana awal perjuangan dapat beswan?
Perjuangan meraih beswan itu panjang dan tidak segampang membalikan tangan. Karena beswan bukan beasiswa biasa, tapi itu tingkat nasional. Selain diberikan uang, djarum beasiswa plus pun memberikan pelatihan soft skill. Sehingga meningkatkan kualitas peraih beswan tersebut.
Dok. Pribadi
Persyaratan apa saja yang dipersiapkan ?
Persyaratan yang ketat, mengharuskan kita mempersiapkan diri dari jauh hari sebelum penerimaan. Persiapan administrasi, harus punya sertifikat dan orang yang mengikuti organsisasi dalam atau luar kampus. Hal itu tidak semua kita peroleh dengan instan, jadi harus dari jauh-jauh hari. Terlebih persiapan mental dan fisik untuk menghadapi hari tes, karena ada tes psikotes, forum grup discution, dan wawancara langsung dari pihak Djarum Foundation.
 
Apa dampak beasiswa djarum plus bagi kamu ?
Punya dampak yang sangat besar, contohnya acara Nation Building, yakni acara pengetahuan nasional buat penerima beswan dari seluruh Indonesia. Kita  dikumpulkan di Semarang selama tujuh hari dan dampaknya kita lebih memahami negara kita (kebudayaan indonesia). Selain itu juga, kita diajarkan bagaimana menjadi seorang negarawan dan kenal seluruh orang di Indonesia. Setelah acara ini juga masih ada acara Character Building, Leadership, Development, Community Employment, dan Competition Challenge.
Pembaca semoga kalian terinspirasi dari kisah yang kita hadirkan minggu ini. Perjuangan dicapai karena adanya perubahan gerak pada diri kita, karena perubahan terjadi jika kita merubah apa yang ada dalam diri kita. (Maulana Yusuf)

Firsdate, Berkarya Secara Kreatif


Firsdate saat pentas di Serang : Putut Wiroreksono 


           Firstdate, band yang lahir pada 24 April 2007 ini mempunyai formasi empat yang awalnya berformasikan lima personil, diantaranya Agung (sadung), Ardi (ardoel), Harun, dan Zico. Mereka merupakan personil untuh Firstdate sampai sekarang.

Band yang beraliran pop punk ini sudah cukup melanglang buana pentas di berbagai daerah seperti, Serang, Pandeglang, Rangkasbitung, Cilegon, dan Ibu Kota Jakarta. “Paling jauh dan berkesan di Bandung,” ujar Agung, player bass.
           Sudah lima tahun Firstdate berdiri dan tak sedikit cerita yang terjadi dalam kesehariannya, misalnya memiliki single lagu yang menyimpan makna sedih dalam liriknya. Agung menuturkan lima tahun berdiri bukanlah proses yang mudah, awal Jaunari nanti Firstdate akan launching album perdana. “Sekarang masih dalam proses mixing,” tutur Agung.

Menurutnya banyak band indie Serang yang berkualitas, tapi masih belum terlihat oleh semua masyarakat. “Jangan pernah berhenti berusaha membuat karya yang lebih bagus dan kreatif,” kata Agung. (Putut Wiroreksono/Yusuf)

Bakso Dinasti Dari Untirta

Bakso dinasti yang menjadi menu andalan di warung Yatno: Putut Wiroreksono


SERANG – Tak asing lagi bagi kita mendengar jenis makanan Indonesia yang satu ini, yaitu bakso. Digemari mulai dari anak-anak hinga dewasa sekalipun, karena selain  rasanya enak, harganya pun murah. Tidak sampai merogoh kantong cukup dalam dan bakso mudah dijumpai dipinggir jalan.

Bakso yang tak boleh dilewatkan dan harus dicoba bila anda berkunjung ke kampus Untirta adalah Bakso Dinasti. Tempatnya terdapat di kantin belakang kampus maupun di kantin Al-Azhar.

Warung bakso ini berdiri sejak 1997 bersamaan dengan dibangunnya kampus Untirta. Pemilik warung ini adalah Yatno. Awalnya, Yatno berjualan bakso menggunakan gerobak dorong dan para pelanggannya kebanyakan pekerja proyek kampus Untirta.

Berjalannya waktu dan semakin banyaknya mahasiswa Untirta, Yatno menyewa kios yang disediakan pihak kampus. Ia  pun membuka cabang di kantin Al-Azhar yang bersebelahan dengan kampus Untirta. Saat ini Yatno sudah memiliki dua orang karyawan.

Warungnya mulai buka pukul 08.00-20.30 WIB, terkecuali pada Sabtu Yatno membuka warungnya setengah hari saja. Bakso dinasti dibuat dari daging sapi asli, sedikit campuran aci, dan bumbu dapur, seperti garam, bawang putih, bawang merah, dan lainnya.

Bakso dinasti  juga menyajikan mie ayam, mie ayam baso, mie instan baso, mie instan ayam baso yang dihargai Rp 7 ribu perporsi dan Rp 8 ribu bagi pembeli yang ingin menambahkan kupat agar lebih makyus dan mengenyangkan perut.

Yatno memperoleh omzet Rp 700 ribu untuk kios kantin belakang  dan Rp 1 juta untuk kios cabang Al-Azhar, karena disebabkan pembelinya lebih banyak di kios cabang Al-Azhar. Akan tetapi kelezatannya jangan diragukan, sangat memanjakan lidah dan mengenyangkan perut siapapun yang sedang keroncongan. Bagaimana? Apakah anda ingin menikmatinya? Langsung saja datang ke warung bakso dinasti. (Suryanto/Yusuf)

Pameran Foto Untirta Dibanjiri Pengunjung

Karya foto mahasiswa dipamerkan oleh KFF selama sembilan hari di pelataran gedung FISIP : mardi 
SERANG – Komunitas Fotografi FISIP (KFF) Untirta yang baru saja didirikan turut memperkenalkan diri ke mahasiswa Untirta. KFF mengenalkannya lewat pameran foto pada 29 November-7 Desember yang digelar di lapangan parkir depan gedung FISIP Untirta.

Foto-foto yang turut dipamerkan pada acara ini yakni karya foto hasil mahasiswa ilmu komunikasi 2009 yang mendapat tugas mata kuliah fotografi di semester V. Karena foto yang dihasilkan bagus dan menarik, maka KFF menggelar pameran foto ini.

Panitia pameran Ayip Iqbal, mahasiswa ilmu komunikasi menuturkan pameran foto yang diadakan bertujuan memperkenalkan komunitas foto yang baru ada di Untirta. “Karena komunitas ini masih terbilang muda, kami coba mengembangkannya, agar banyak pecinta foto yang bergabung bersama kami untuk mengembangkan komunitas ini bersama-sama,” ujarnya saat ditemui di lokasi pameran, Selasa (4/12).

Pengunjung pameran ini tak hanya dari kalangan mahasiswa saja, melainkan dari fotografer media cetak, seperti Banten Pos, Radar Banten, dan Kabar Banten serta beberapa fotografer professional di Banten. Selama sembilan hari pameran ini digelar, pengunjung tak pernah surut untuk datang melihat hasil karya foto yang dipamerkan.

Salah satu pengunjung pameran Atiyah mengatakan foto yang dipamerkan bagus tapi sayangnya tempat pameran kurang memadai. “Semoga pameran-pameran berikutnya bisa diadakan di tempat yang memadai, sehingga pengunjung merasa tertarik dan nyaman, katanya.

Selain dipamerkan, foto-foto tersebut diberikan voting oleh pengunjung untuk memilih foto terfavorit. Caranya dengan menempelkan nomor urut pada setiap foto dan memberikan keleluasaan ke pengunjung untuk memilih foto mana yang disukainya. (Sumardi/Yusuf)